Dipagi ini seperti
biasa , aku masih diberikan nafas oleh yang maha kuasa dan aku juga masih bisa
diberikan nikmatnya dunia ini. Aku baru ingat kalau hari ini ada acara PAI
(Praktiku Agama Islam) jam 8 pagi di sebuah masjid disamping fakultas ekonomi.
Hari ini aku belum ada firasat sedikitpun tentang kejadian yang benar-benar
megetuk hati nurani ku.
Aku
rencananya pergi ke masjid bareng teman aku yang bernama Singgih, jadi sebelum
pergi ke masjid dia ke kos aku dulu baru kita barengan perginya. Yaah kami
menuju masjid dengan ditemani sinarnya pagi matahari dan kendaraan yang lalu
lalang, dijalan juga aku melihat-lihat orang yang berjalan kaki sama
keluarganya dan teman-temanya terlintas senyuman diwajah mereka yang tanpa
paksaan karena senangnya berkumpul sama orang yang disayang.
Setelah
kami berdua sampai di Masjid, kami berwudhu dulu sebelum masuk masjid dan saat
aku masuk didalam masjid aku bertemu dengan berbagai macam-macam mahluk halus
alias teman-teman dari fakultas farmasi. Saat beberapa menit kemudian acara
yang diselengarakan hari ini pun dimulai dengan diucapkan dengan Bismillah,
pada saat pemateri menyampaikan pesan-pesanya aku hanya bisa mencerna sedikit.
Pas jam 11.45 acara itu pun selesai, dengan perut yang keroncongan aku langsung
keluar masjid tiba-tiba terdengar suara yang berteriak dibelakangku “ oooyy
makan yu !” dengan segenap tenaga yang masih ada dibadan ini aku pun menjawab
dengan sekuat tenaga dan aku menjawab “yo Laah~ ~ ~-__-” dan ternyata tenaga
aku telah habis dan ngak bisa berteriak lg~
Aku
dan teman-teman langsung bergegas pergi ke warung makan, disaat dijalan
pikiranku kosong aku sama sekali tidak ada berpikiran apapun. Pas disuatu jalan
MATAKU! Tertuju pada seseorang kakek bertongkat yang sudah sangat tua dengan
bajunya yang berwarna hitam dia berjalan ditengah teriknya panas sinar
matahari, entah mengapa aku berhenti melihatinya dan mataku, hati nuraniku
semuanya BERGETAR melihat kakek tua itu dan setelah beberapa saat tiba-tiba ada
seseorang berhenti didepan kakek tua itu dan dia langsun memberikan sebungkus
nasi dan pada disaat itu juga aku melihat raut wajah kakek itu, dia tersenyum
indah. Dan AKU !, Badanku BERGETAR Hatiku REMUK, aku yang selama ini malu kalau
menolong orang didepan umum. Semua itu pun berubah saat aku melihat kejadian
itu.
Aku
mendapatkan kesimpulan, “ Menolong orang Dimanapun dan Kapanpun, dengan hati
yang ikhlas maka Allah SWT akan tersenyum kepada kita”